-->

Kelebihan-Kekurangan Pemerintahan Parlementer dan Presidensial

Di setiap sistem pemerintahan pasti ada kelebihan dan kekurangannya, tinggal bagaimana pemerintahan tersebut dapat menerima kekurangan tersebut dengan menyeluruh dan dapat memperbaikinya agar sistem pemerintahan tersebut berjalan sesuai aturan-aturan yang ada, bukan malah menjadi sebuah ketentuan yang mudah sekali di langgar oleh pembuat kebijakan tersebut. Salah satu sistem pemerintahan yang populer adalah sistem pemerintahan Parlementer dan presidensial, ingat sewaktu SMP dulu ketika guru PKN menerangkan begitu rinci tentang sistem pemerintahan di indonesia, mungkin dulu sewaktu SMP saya belum mengerti apa-apa tentang pemenrintahan di negeri ini, secara teori Oke lah saya tahu, tapi secara kenyataan pada waktu saya belum tau. Berikut kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan parlementer dan presidensial.
Postingan sebelumnya : Sistem Ekonomi Indonesia dari Tahun 1945-2017/2018

Kelebihan dan Kekurangan Pemerintahan Parlementer-Presidensial


Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer

a. Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.
b. Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public jelas.
c. Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi barhati-hati dalam menjalankan pemerintahan. 


Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer

a. Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.
b. Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bias ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.
c. Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai meyoritas. Karena pengaruh mereka yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat mengusai parlemen.
d. Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.


Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial

a. Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen.
b. Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya,
masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun, Presiden Indonesia adalah lima tahun.
c. Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya.
d. Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat
diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.



Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial

a. Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak.
b. Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.
c. Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan
d. memakan waktu yang lama.
  


Demikian pembahasan mengenai kekurangan dan kelebihan sistem pemerintahan parlementer dan presidensial yang di dapat dari makalah scribd.com, jika ada yang ingin bertanya atau diskusi silahkan berikan tanggapan kalian di kolom komentar. 

0 Response to "Kelebihan-Kekurangan Pemerintahan Parlementer dan Presidensial"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel