Langkah-lagkah Menyelesaikan Teori Norton Dan Contoh Percobaannya
Langkah-lagkah Menyelesaikan Teori Norton Dan Contoh Percobaannya
Dalam kesempatakan kali ini kita akan membahas tentang TEORI Norton. Teori ini memang cukup terkenal, bagi kita yang masih siswa SMA mungkin belum pernah kita temeui sebelumnya di bangku SMA. Tapi jika teman-teman kuliah di jurusan T. Elektro pasti menemukan Teori ini. Bagi yang siswa SMK kelistrikan mungkinjuga sudah ada yang mendapatkannya. Nah pada kesempatan kali ini saya akan berbegai tentang bagaimana langkah-langkah menyelesaikan soal rangkaian dengan teori norton. Sebenernya ada banyak teori, tidak hanya teori norton, ada juga teori Thevenin dan teori Superposisi. Untuk pembahasan kali ini saya akan menfokuskan untuk pembahasan teori NORTON.
Materi sebelumnya : Rumus Untuk Jembatan Wheatstone+Contoh Dalam Percobaan
- TEORI NORTON
Jika rangkaian aktif linear dipandang
dari salah satu pasangan terminal di dalamnya maka rangkaian tersebut dapat
digantikan dengan satu rangkaian ekivalen yang terdiri dari satu sumber arus
(arus Norton) dan sebuah tahanan (tahanan Norton) yang dirangkaikan secara
paralel. Besarnya arus Norton adalah arus hubung singkat pada terminal dalam
rangkaian tersebut dan besarnya tahanan Norton sama dengan tahanan yang terukur pada rangkaian dimana semua
sumber tegangan dihubung singkat dan sumber arus dihubung buka.
Berikut langkah-langkah penggunaan teorema Norton dalam
rangkaian
1. Langkah
Pertama
Lepaskan komponen pada
titik beban a-b (R4), kemudian hubung singkat-kan terminal a-b.Ukur nilai arus dititik a-b tersebut. Arus ini kemudian diberi nama arus Norton. (Iab = Isc = IN).
2. Langkah
Kedua
Lepas semua terminal sumber tegangan dan ganti dengan hubung
singkat. Lepas semua sumber arus dan biarkan terbuka (hubung buka). Kemudian
ukur nilai hambatan antar terminal a-b. Nilai hambatan ini adalah hambatan
norton (RN).
3. Langkah
Ketiga
Buat rangkai ekivalen Norton
sebagai berikut:
Arus yang mengalir di beban (IR4) dihitung berdasarkan pembagian arus yang melalui RN dan R4.
IR4 = (IN . RN)/(R4+RN) (4.4)
Sedangkan tegangan di beban atau terminal a-b (Vab) adalah
Vab = IR4 . R4 = IN . RN (4.5)
Rangkaian ekivalen Thevenin dapat diubah
ke dalam rangkaian ekivalen Norton atau sebaliknya. Jika diperhatikan pada
gambar rangkaian ekivalen Thevenin, terminal a dan b dihubung singkat
maka akan menghasilkan arus (Isc). Arus ini yang disebut dengan arus Norton.
Isc = VTH / RTH dengan Isc
= IN (Arus Norton) (4.6)
Seandainya ingin merubah
rangkaian ekivalen Norton ke rangkaian ekivalen Thevenin, maka besarnya VTH adalah:
- Percobaan Teorema Norton
a. Buat rangkaian seperti pada gambar di bawah ini pada papan project board anda :
b. Ukur besarnya arus yang mengalir pada R2.
c. Ukur besarnya tegangan pada R2.
d. Ambil R2 dari rangkaian dan
hubung singkat tempat bekas R2 tersebut.
e. Ukur arus hubung singkat di bekas R2(Isc).
f.
Ukur
besarnya tahanan pengganti dari terminal bekas R2 dengan menghubungsingkat
semua sumber tegangan, selanjutnya tahanan pengganti ini disebut tahanan Norton
(RN).
g.
Susun
rangkaian ekivalen Norton dan hitung besarnya tegangan dan arus yang mengalir
pada R2 dari hasil pengukuran.
h. Bandingkan hasil pengukuran pada langkah
b dan c dengan hasil perhitungan dari langkah g.
i. Ulangi untuk hambatan R3, R4 dan R5.
- Kesimpulan
Memang antara teori dengan praktek sangat jauh, mungkin anda bagi yang pemula merangkai seperti pada gambar di atas akan sangat kebingungan. Sedangkain ketika teori kita tinggal gambar saja. Nah inilah yang membedakan, jadi kita harus menguasai antara teori dan praktek. Setelah anda mahir di teori maka cobalah praktekan. Kemudian bandingkan hasil anatara pengukuran dengan hasil perhitungan anda. Apakah sama atau tidak ? Jika sama berarti kamu sudah bagus dalam praktek.
Hukum sebelumnya yang sudah saya share adalah : Hukum Ohm dan Contoh Dalam Percobaan
0 Response to "Langkah-lagkah Menyelesaikan Teori Norton Dan Contoh Percobaannya"
Post a Comment