Perbaikan Faktor daya Dan Contoh Percobannya
Sebelumnya kita sudah bahas tentang Diagram Faor, sudah saya jelaskan bagaimana konsep diagram fasor dan contoh percobannya. Melanjutkan materi diagram fasor, sebenernya ini adalah satu materi yang di gabung ketika praktek Dasar Teknik Elektro. Tapi karena saya berharap teman-teman bisa memahaminya, makanya saya pisah agar di pahami satu satu terlebih dahulu. Dalam dunai elektro, khususnya untuk arus besar (POWER), perbaikan faktor daya sangatlah penting bagi seoran engneer ELEKTRO. Oleh karena itu pahami dengan sungguh-sungguh. Bagi yang belum membaca tentang Konsep diagram fasor, silahkan baca di postingan sebelumnya.
Faktor daya yang ideal berharga 1 yang berarti beban tersebut bersifat resistif murni atau dengan kata lain daya nyata sama besarnya dengan daya semu, daya reaktif sama dengan nol dan besar geseran sudut fase antara arus dan tegangan sama (sefase). Pada kenyataannya, banyak peralatan rumah tanggal yang bukan resistif murni atau mempunyai beban reaktansi, misalkan lampu TL, mixer roti, bleder, pompa air, dan vacum cleaner.Kita ambil contoh lampu tabung (TL), yang mempunyai faktor daya lebih kecil dari 1 karena didalamnya terkandung sebuah balast yang bersifat induktif.
Perbaikan Faktor Daya
Faktor dayaadalah perbandingan antara daya nyata (P)dan daya semu(VA), dan dinyatakan dengan:Faktor daya yang ideal berharga 1 yang berarti beban tersebut bersifat resistif murni atau dengan kata lain daya nyata sama besarnya dengan daya semu, daya reaktif sama dengan nol dan besar geseran sudut fase antara arus dan tegangan sama (sefase). Pada kenyataannya, banyak peralatan rumah tanggal yang bukan resistif murni atau mempunyai beban reaktansi, misalkan lampu TL, mixer roti, bleder, pompa air, dan vacum cleaner.Kita ambil contoh lampu tabung (TL), yang mempunyai faktor daya lebih kecil dari 1 karena didalamnya terkandung sebuah balast yang bersifat induktif.
Karena terkandung beban induktif, maka agar bisa bertambah mendekati 1 perlu dipasang kapasitor paralel dengan baban. Sehingga gambar segitigadayanya terlihat pada gambar berikut ini dan besarnya kapasitor yang dipasang tergantung faktor daya beban yang diinginkan.
Misalnya:
a. Sebelum memasang kapasitor :
Daya Nyata P = VA cos q' = OB (6.7)
Daya Reaktif QX = VA sin q' = AB (6.8)
Daya Semu VA = OA (6.9)
b. Setelah pemasangan kapasitor (daya nyata tetap)
Daya Nyata P' = VA'cos q'' = OB = P (6.10)
Daya Reaktif QX' = QX - QC = VA' sin q'' = BC (6.11)
Daya Semu VA' = OC (6.12)
Dari gambar diagram daya di atasjuga terlihat:
AB = OB tg q = P tg q (6.13)
BC = OB tg q' = P tg q' (6.14)
Daya Reaktif Kapasitor (QC¬) adalahAC = AB - BC
Sehingga
QC = P tg q - P tg q' (6.15)
QC = P (tg q - tgq') (6.16)
Sedangkan daya reaktif di kapasitor adalah perkalian antara tegangan kapasitor dan arus yang mengalir di kapasitor, atau
QC = V.IC
Sebelum kita melakukan percobaan faktor daya, kita akan mempersiapkan apa saja yang di butuhkan alat dan bahannya.
Alat dan Bahan
a. Modul hardware praktikum (Projectboar dan sumber tegangan)
b. Multimeter
c. CRO (Cathode Ray Oscilloscope)
d. AFG (Audio Frequency Generator)
e. Resistor
f. Kapasitor
g. Induktor
Lngkah Percobaan Perbaikan Faktor Daya
a. Kita modelkan sebuah motor listrik mempunyai hambatan R dan induktansi L. Motor listrik ini dirangkai dengan sumber tegangan AC 9V, seperti pada gambar berikut. Buatlah rangkaian tersebut pada modul hardware praktikum.
b. Hubungkan rangkaian ke sumber tegangan AC 9V.
c. Ukur tegangan dan arus yang mengalir di masing-masing komponen R dan L.
d. Hitung daya nyata, reaktansi dan semu rangkaian tersebut.
e. Ambil kapasitor 10mF dan rangkai paralel dengan R dan L seperti pada gambar 6.12.
Gambar 6.12. Pemasangan Kapasitor Pada Beban Induktif
f. Ulangi langkah (c) dan (d).
g. Ganti nilai kapasitor dengan kapasitansi 100mF, dan 1000mF.
h. Ulangi langkah (c) dan (d).
0 Response to "Perbaikan Faktor daya Dan Contoh Percobannya"
Post a Comment