Pernyataan Resmi rektor uii mundur 2017
Pernyataan Resmi rektor uii mundur 2017
1. Harsoyo : Tetap Berjuang Walau Tanpa Baju Pimpinan
Keputusan Dr.Ir Harsoyo,M.Sc mengundurkan diri dari jabatan rektor UII bukan berarti melepaskan tanggungjawab terhadap proses penyelesaian masalah. Sebaliknya, dalam konteks Indonesia, pengunduran diri merupakan suatu bentuk tanggung jawab moral dan bukan sebuah tindakan pengecut.
Hal tersebut dikemukakan oleh Dr. Ir. Harsoyo M.Sc. dalam acara yang berlangsung di Lapangan Sepakbola Kampus Terpadu UII, di hadapan dosen, karyawan, dan mahasiswa UII, Minggu (29/1). Acara tersebut juga dihadiri oleh Dr. Abdul Jamil, SH.,MH., yang beberapa waktu lalu juga menyatakan pengunduran diri dari jabatan Wakil Rektor 3. Acara ini merupakan penjelasan resmi Harsoyo kepada civitas akademika UII mengenai keputusan pengunduran dirinya.
2. Bentuk Tanggungjawab
Harsoyo membuka pidatonya dengan mengajak seluruh sivitas akademika yang hadir untuk mendoakan ketiga mahasiswa UII yang telah mendahului, yaitu Muhammad Fadhli, Syaits Asyam, dan Ilham Nurpadmy Listia Adi. Harsoyo menjelaskan pengunduran diri dari posisi rektor UII tidak menghapus tanggung jawab terhadap kasus tewasnya peserta Diksar The Great Camping 2017. Hal ini dibuktikan dengan tim yang terus bekerja dengan progres berbagai temuan dari hasil pencarian fakta, seperti identifikasi terduga pelaku serta bentuk-bentuk kekerasan yang terjadi. Harsoyo juga akan hadir pada pemeriksaan oleh kepolisian Karanganyar pada Selasa (31/1) sebagai respon dari surat dari kepolisian yang ditujukan kepada rektor UII untuk menghadapkan panitia TGC sebagai saksi.
3. Pengunduran Diri Tanpa Tekanan
Harsoyo membantah bahwa pengunduran diri ini karena adanya tekanan dari pihak mana pun, termasuk menteri. “Surat pengembalian amanah itu telah saya buat dan konsultasikan kepada Ketua Badan Wakaf bahkan sebelum mendengar berita Menteri akan datang ke Jogja,” jelasnya.
“Saat sudah jatuh korban meninggal ketiga, saya istijab. Saya istighfar. Mungkin ini kesalahan rektor yang tidak peka dengan hal-hal yang ada. Kalau kita mengacu pada Al Quran, membunuh satu orang manusia sama dengan membunuh manusia seluruhnya. Sebaliknya, memberi kehidupan satu orang manusia, maka memberi kehidupan seluruhnya. Satu sudah terlalu banyak apalagi tiga,” ujar Harsoyo.
4. Harsoyo menyadari bahwa keputusan pengunduran dirinya dimaknai secara berbeda-beda.
Ada sebagian yang menilai bahwa ia lari dari tanggungjawab, ada juga yang menolak pengunduran diri tersebut dan kemudian melakukan kampanye di media sosial melalui tagar SaveRektorUII dan sebagainya. Oleh karena itu, melalui penjelasan tersebut, Dr Ir Harsoyo MSc berharap agar sivitas menerima dan mendukung pengunduran diri tersebut.
“Hal ini saya lakukan demi UII, sehingga tidak perlu lagi membuat petisi apapun untuk membela saya jadi rektor. Saya berterimakasih karena begitu banyak yang peduli pada saya, namun mohon hal tersebut dicukupkan sampai di sini,” jelas Harsoyo.
Pengunduran diri Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. sebagai rektor akan diputuskan dalam rapat senat Universitas Islam Indonesia yang berlangsung hari Senin (30 Januari 2017), dan ia berharap civitas akademika solid mendukung keputusan ini.
5. Kekerasan Bertentangan dengan Semangat Rahmatan Lil ‘Alamin UII
Harsoyo menyatakan bahwa tindakan kekerasan yang terjadi di lingkungan UII bertentangan dengan semangat rahmatan lil alamin di UII. “Satu korban saja sudah luar biasa dan tidak boleh terjadi di perguruan Islam yang visinya rahmatan lil alamin yang punya komitmen dalam pengembangan pengajaran, dakwah, penelitian ,pengabdian, sejajar dengan perguruan tinggi di negara maju,” lanjutnya.
“Rahmatan lil alamin artinya kasih sayang kepada alam dan makhluk-makhluk Allah lainnya. Namun, kejadian itu terjadi di UII. Di kampus yang visinya rahmatan lil ‘alamin. Itu juga yang mendorong saya mengundurkan diri,” tuntasnya.
Yogyakarta, 29 Januari 2017
Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc.
Bijak dalam menyikapi berita kawan-kawan, cari tahu sebelum menyebarkannya. Salam kemanusiaan!
source : Humas UII
Artikel lainnya :
0 Response to "Pernyataan Resmi rektor uii mundur 2017"
Post a Comment