-->

Tanggapan Mahasiswa UGM Terkait Insiden Meninggalnya 3 Mahasiswa UII

Menanggapi isu terkini di regional Jogja tampaknya memang membuat kita semua para mahasiswa bercampur aduk rasanya. Duka mendalam tentu dirasakan apalagi saya sendiri juga penggiat pecinta alam. Selain itu juga banyak bertanya-tanya apakah benar pemberitaan media yang tampaknya hanya menggiring opini bahwa kekerasanlah yang menjadi satu-satunya dan yang utama faktor terkait musibah tersebut, bukan menceritakan secara lengkap bagaimana keadaan di lapangan namun hanya memberitakan yang tampaknya bakal "laku" di pasaran. Dan banyak hal lain yang membuat kita harus saling berbenah dan mengevaluasi prosedur pengkaderan organisasi mahasiswa.

Selain hal-hal mainstream tersebut nampaknya saya mempunyai perasaan berbeda. Entah bagaimana bisa muncul perasaan ini...

Baca Juga

Tampaknya saya merasa iri dan rindu dengan kampus sebelah.
Iri melihat pemimpinnya yang sangat dicintai dan disanjung mahasiswanya. Diceritakanlah seluruh kebaikan dan prestasinya. Ketika ada permasalahan seperti ini mahasiswa berbondong-bondong menyokong pemimpinnya dan menyemangati, bahkan tak banyak yang merasa sedih jika harus dipimpin oleh yang lain.
Rindu melihat pemimpin yang dipuja-puja, dielu-elukan dan dibangga-banggakan tentang kedekatannya dengan Tuhannya, tentang amal baiknya, tentang ketaatannya terhadap Sang Pencipta dan berbagai perangai baiknya. Mungkin saya rindu dipimpin oleh seseorang yang tersohor dengan perkara akhiratnya, bukan hanya duniawinya.
Ah atau itu hanya perasaanku saja.. Toh susah juga menemukan pemimpin yang seperti itu.
Semoga dengan musibah ini dapat menjadi bahan refleksi diri.
By: anak ugm

Related Posts

0 Response to "Tanggapan Mahasiswa UGM Terkait Insiden Meninggalnya 3 Mahasiswa UII"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel