Jalan Sunyi Rektor UII 2017
Jalan Sunyi Pak Rektor
Mungkin aku tidak bisa untuk terlibat secara langsung memberi dukungan atas peristiwa yang menimpa almamaterku tercinta. Muncul perasaan sedih dan kecewa saat peristiwa memilukan ini harus terjadi, adik tingkatku harus menghadap Sang Pencipta dengan cara yang tidak wajar. Disisi lain aku juga geram dengan pemberitaan beberapa media yang tidak berimbang, serta komentar dari berbagai pihak yang tidak mengerti kondisi sebenarnya hanya memperkeruh suasana.
Artikel lainnya :
Ditengah gejolak masalah yang menimpa civitas akademika Universitas Islam Indonesia, ada sosok yang memilih untuk bertanggung jawab atas persoalan ini. Beliau adalah ayahanda kami Dr. Ir. Harsoyo M.Sc. Postingan dari salah satu rekanku saat beliau sedang membuka pintu langit di masjid kampus membuatku tak kuasa untuk tidak meneteskan air mata. Sosok yang sangat bersahaja dan tidak menjadikan jabatan ada di hati beliau. Bagi beliau, jabatan hanyalah amanah yang nantinya akan dimintai pertanggungjawaban. Keputusan beliau untuk mengundurkan diri tentulah menjadikan kita kehilangan pemimpin yang sebenar pemimpin.
Dukungan dari ribuan mahasiswa UII dan tidak sedikit mahasiswa di kampus lain cukuplah menjadi bukti bahwa beliau adalah sosok yang dirindu banyak orang. Darinyalah kita belajar bagaimana seharusnya menjadi pemimpin, mengajarkan kita arti keteladanan ditengah krisis kepemimpinan nasional.
Adapun untuk rekan-rekan dari MAPALA UNISI, aku percaya jika kalian adalah orang yang mempunyai jiwa ksatria. Mintalah ampun secara langsung didepan keluarga adik tingkat kita dan katakan bahwa kalian siap menerima segala konsekuensi dari peristiwa ini.
Kampus Perjuangan
Rekan-rekan sekalian, kita patutlah berbangga menjadi bagian dari keluarga besar Universitas Islam Indonesia. Kampus pertama yang didirikan oleh anak bangsa. Tempat yang dipersiapkan untuk mencetak intelektual muslim yang akan menjalankan roda kepemimpinan nasional. Teruslah mengukir berbagai prestasi untuk menunjukkan bahwa kita tidak seperti yang mereka pikirkan. Jadikanlah kampus ini menjadi tempat untuk menyuarakan kebenaran disaat yang lain memilih untuk diam.
Semoga adanya peristiwa ini menjadikan kita mampu merapatkan shaf untuk menghadapi berbagai tantangan kedepannya. Teruskan cita-cita ayahanda kita untuk berusaha memenuhi setiap shaf-shaf masjid di kampus saat seruan adzan berkumandang. Sehingga kita menjadi insan manusia seutuhnya.
Source :
Muhammad Ulil Albab
Teknik Industri, 2011
Lower Selisia
0 Response to "Jalan Sunyi Rektor UII 2017"
Post a Comment