Mahasiswa Luar Yang Kagum Dengan Rektor UII

SURAT Dari Mahasiswa Luar yg Kagum Terhadap Baliau

Dewasa ini saya sangat jarang bahkan hampir tidak pernah mengira, ada sosok seperti beliau, yang saya dengar dari kawan-kawan UII. Ada sosok yang rasanya sangat dirindukan laksana beliau sedang pergi keluar kota untuk waktu yang sangat lama. Sosok beliau sangatlah dirindukan padahal beliau baru hitungan hari meletakkan jabatannya. Seluruh elemen mahasiswa berbondong-bondong bersatu menyerukan kalimat penolakan terhadap keputusan beliau untuk mengundurkan diri. Bahkan rasanya sudah tidak asing lagi di timeline akan sebuah hashtag yang bertuliskan save rektor UII.

Artikel terkait :

Ya, beliaulah orangnya. Dr.Ir. Harsoyo, M. Sc. Kalau kata orang-orang beliaulah sosok rektor yang langka. Hadir di Masjid pada shaf paling depan. Selalu menyempatkan sholat tepat waktu. Tentu bebannya sangat berat. Sebagai seorang rektor beliau harus mampu menyeimbangkan kebutuhan dunia dan akhirat. Beliau mencoba sebaik mungkin amanah. Kalau membaca headline salah satu surat kabar pagi ini, beliau mundur karena merasa gagal memimpin, memikirkan beratnya pertanggungjawaban amanah di akhirat kelak. Meskipun begitu, beliau tetaplah memiliki tanggung jawab moral terhadap kasus tersebut.

MasyaAllah. Saya tidak berpikir ini adalah bentuk pelarian dari tanggung jawab, melainkan suatu tindakan kesatria yang penuh dengan tanggung jawab yang dewasa ini jarang dijumpai dari kebanyakan pemimpin. Perasaan saya menjadi campur aduk. Di satu sisi saya merasa kagum dengan beliau, di satu sisi saya merasa "Bagaimana kalau kelak saya ada di situasi seperti ini? Ah, begitu kecilnya diri saya ini."

Tulisan ini memang saya buat hanya berdasarkan rasa kekaguman saya semata, bukan dari hasil telaah dan kajian yang objektif. Sebagai orang luar, saya hanya ingin menyampaikan rasa kagum saya terhadap beliau. Bahkan saya tidak tau, apakah kelak jika muncul situasi seperti ini di kampus saya juga akan muncul hashtag-hashtag yg bertuliskan save rektor kampus saya tercinta.