Sosok Rektor UII Yang di Kagumi Mahasiswanya
Sosok Rektor UII Yang di Kagumi Mahasiswanya
[10:17PM, 1/26/2017] UPN Lukmono Hadi: *ETIKA REKTOR*
_Sebagai pimpinan dan tanggung jawab moral, saya mengundurkan diri. Kesalahan mutlak pada pimpinan. Saya memohon maaf ..... "._
_(Harsoyo)_
Namanya Harsoyo. Konon kata ini berasal dari bahasa Jawa, yang berarti "laki-laki yang bergembira".
Harsoyo adalah seorang Rektor (dengan "R" besar) sebuah PTS yang bernama UII (Universitas Islam Indonesia), sebuah universitas besar dan terkemuka di Republik: Terakreditasi *A*, berkinerja keuangan bagus, kampus-megah, total mahasiswa lebih dari 30.000 tersebar di program S1,S2,S3, punya berbagai unit usaha yang surplus (RS Internasional, 5 SPBU, perkebunan, hotel bintang 5, percetakan, radio, 7 apotik, 3 BPR Syariah, SMA ..... ).
Hari ini, Kamis (26/1) Harsoyo, dengan keyakinan yang kukuh bagai baja, dihadapan para Pembina dan Pengurus Yayasan Badan Wakaf (pemilik UII) secara resmi mengundurkan diri sebagai Rektor usai kasus wafatnya 3 mahasiswa UII dalam kegiatan Mapala.
Artikel terkait :
- Mahasiswa Luar Yang Kagum Dengan Rektor UII
- Cita-cita Besar Rektor UII Untuk Kemajuan Kampusnya
- Tanggapan Mahasiswa UGM Terkait Insiden Meninggalnya 3 Mahasiswa UII
- Tanggapan Dari Berbagai Mahasiswa UII ( Save Rektor UII )
Bagi saya, Harsoyo adalah seorang kesatria. Ia juga hati nurani perguruan tinggi (PT). Ia juga "menohok" kita semua, orang-orang yang "hidup" di lingkungan PT, terutama orang-orang yang haus kekuasaan: aktivis dan pemburu jabatan struktural kampus.
Bagi Harsoyo, betapa jabatan, fasilitas, dan sejumlah ornamen dan privelese sebagai pejabat tinggi di PT besar dan ternama .... tidak berarti apa-apa. Karena itu semua memang bukan untuk _show_. Baginya, amanat Yayasan Badan Wakaf, amanat civitas akademika, amanat masyarakat yang diembannya itulah yang terpenting. Tetapi ketika amanat itu dihadapkan pada wafatnya 3 mahasiswa saat mengikuti diksar Mapala .... ia pun memilih mundur. Haryoso memilih mundur sebagai Rektor sebagai wujud, bentuk, pertanggungjawaban seorang pemimpin.
UII sebagai sebuah PT patutlah bersyukur, karena UII tak sekedar memiliki seorang Rektor. Tapi sesungguhnya UII memiliki seorang Pemimpin. Seorang pemimpin yang meninggalkan jejak nilai luhur: berani bertanggung jawab.
UII tentu akan kehilangan seorang tokoh yang bersih, lurus, pandai, sederhana, rendah hati, kompeten, penuh dedikasi dan integritas ini. Tetapi keputusannya sungguh amat membanggakan. Setidaknya Harsoyo telah memaklumkan kepada kita semua bahwa di perguruan tinggi di Republik ini masih ada moralitas hati nurani. Masih ada orang yang tidak gila jabatan dan harta. Masih ada mercu suar teladan hidup di tengah-tengah perlombaan meraih berbagai jabatan struktural di kampus.
Harsoyo telah menjadi teladan, di tengah-tengah para pejabat kampus yang cenderung mengamankan medan politik kekuasaannya sampai tuntas dan berkelindan berkongkalikong membentuk oligarki kekuasaan di kampus. Bahkan kisruh pemilihan rektor terjadi di beberapa PTN karena adanya makelar jabatan bertarif Rp 1,5 miliar (Tempo, 30 Oktober 2016, hal.121).
Para oligark kampus yang karena hidup mereka yang enak dan status mereka yang tinggi, telah jadi buta dan tumpul.
#SaveRektoruii
#SaveRektoruii
#Savewarek3uii
0 Response to "Sosok Rektor UII Yang di Kagumi Mahasiswanya"
Post a Comment